Minggu, 19 Februari 2012

PENGERTIAN, MANAJEMEN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN


( PAPER )
PENGERTIAN, MANAJEMEN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas 
Mata Kuliah Manajemen Konstruksi yang Diampu
 Oleh: Eko Supri Murtiono, S.T, M.T
Disusun Oleh :
Nama : MAKMUR KHASANI
NIM : K1508013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL/BANGUNAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
SURAKARTA
2011
PENGERTIAN MANAJEMEN 
Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai berikut :
1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.  
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
3. Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi  lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut Lawrence A. Appley :
   Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.


5. Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.






B. TEORI - TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN 
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
    1. Pentingnya peran manajer
    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
    4. Iklim kondusif
    Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja. 
 A.1. Robert Owen (1771 - 1858)
 Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja  sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
 A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
 A.3. Frederick W. Taylor :
 Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu  kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.


  A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
          Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
          1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
          2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
          3. Sistem bonus dan instruksi.
 Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap  motivasi kerja. 
 A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :
 Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam  pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk  mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan. 
 A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
          Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah 
          adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
          1. Tujuan jelas
          2. Kegiatan logis
          3. Staf memadai
          4. Disiplin kerja
          5. Balas jasa yang adil
          6. Laporan terpecaya
          7. Urutan instruksi
          8. Standar kegiatan
          9. Kondisi standar
          10. Operasi standar
          11. Instruksi standar
          12. Balas jasa insentif

B. Teori Organisasi Klasik
    B.1. Fayol (1841 - 1925) :
           Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
           1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
           2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
           3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
           4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
           5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
           6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
                                - Planning ; kegiatan perencanaan<>
                                - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
                                - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
                                - Commanding ; kegiatan pengarahann
                                - Controlling ;  kegiatan penngawasaan
           Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
           - Pembagian kerja
           - Asas wewenang dan tanggungjawab<>
           - Disiplin
           - Kesatuan perintah
           - Kesatuan arah
           - Asas kepentingan umum
           - Pemberian janji yang wajar
           - Pemusatan wewenang
           - Rantai berkala
           - Asas keteraturan
           - Asas keadilan
           - Kestabilan masa jabatan 
           - Inisiatif
           - Asas kesatuan


    B.2.  James D. Mooney :
           Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
           a. Koordinasi
           b. Prinsip skala
           c. Prinsip fungsional
           d. Prinsip staf

C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
 Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan  mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.

D. Teori Behavioral Science :
    D.1. Abraham maslow
 Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan  dinamika proses motivasi.
    D.2. Douglas Mc Gregor
           Dengan teori X dan teori Y.
    D.3. Frederich Herzberg
           Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
     D.4. Robert Blake dan Jane Mouton
           Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
    D.5. Rensis Likert
 Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem  manajemen.


     D.6. Fred Fiedler
           Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
    D.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.






     D.8. Edgar Schein
 Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,  perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.
E. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapatdipertanggungjawabkan keilmiahannya.Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut :
    1. Merumuskan masalah
    2. Menyusun model aritmatik
    3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
    4. Mengkaji model dan hasil model
    5. Menetapkan pengawasan atas hasil
    6. Mengadkan implementasi
    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.




C. TUJUAN DAN FORECASTING 
A. Pengertian Tujuan
 Istilah lainnya adalah sasaran, goal, mission atau target. Istilah tersebut biasanya diartikan sebagai sesuatu yang dapat dicapai dan diharapkan. Tujuan merupakan hasil akhir dari apa yang diinginkan untuk dicapai. Sehingga tujuan akan memberikan arah kemana kegiatan harus dilakukan. 





B. Penetapan Tujuan
 Tujuan adalah fase pertama dalam perencanaan. Tujuan manajemen hendaknya dirumuskan secara jelas dan pasti. Ini akan memudahkan dalam meproyeksikan dan mencapainya. Biasanya tujuan ditetapkan oleh manajemen. Sehingga biasa dikenal dengan tujuan manajemen.Kemudian secara hirarki diturunkan kepada manajemen tingkat bawah. Metode ini disebut dengan Tricle Up Theory. Pada kondisi yang berbeda, tujuan dapat ditetapkan antara manajemen dan staf, sehingga melibatkan semua unsur perusahaan/organisasi.

C. Pengertian dan Fungsi Forecasting
 Forecasting adalah meramal atau memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa datang berdasar variabel atau kemungkinan yang ada. Potensi dan kelemahan perusahaan diperhatikan dengan seksama. Forecasting dilakukan sebelum perencanaan dibuat. Hasil  dari forecasting ini menjadidasar dalam pembuatan rencana dan diproyeksikan untuk menjadi bahan penjabaran rencan


D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN 
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
 Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,   diantaranya adalah :
    A.1. G. R. Terry :
Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarka kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
    B.2. Claude S. Goerge, Jr :
Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihandiantara sejumlah alternatif.


    C.3. Horold dan Cyril O'Donnell :
Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternative  mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. 
    C.4. P. Siagian :
 pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

B. Fase Pengambilan Keputusan
    1. Aktivitas intelegensia
 Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
    2. Aktifitas desain
Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
       Aktifitas desain meliputi :
       - menemukan cara-cara/metode
       - mengembangkan metode
       - menganalisa tindakan yang dilakukan
    3. Aktifitas pemilihan
        Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini  berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
    Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
    a. Mengidentifikasi masalah utama
    b. Menyusun alternatif
    c. Menganalisis alternatif
    d. Mengambil keputusan yang terbaik
C. Teknik Pengambilan Keputusan
    1. Operational Research/Riset Operasi
       Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
   2. Linier Programming
       Riset dengan rumus matematis.
   3. Gaming War Game
       Teori penentuan strategi.
   4. Probability
       Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.
D. Proses Pengambilan Keputusan
    Menurut G. R. Terry :
    1. Merumuskan problem yang dihadapi
    2. Menganalisa problem tersebut
    3. Menetapkan sejumlah alternatif
    4. Mengevaluasi alternatif
    5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
    Menurut Peter Drucher :
    a. Menetapkan masalah
    b. Manganalisa masalah
    c. Mengembangkan alternatif
    d. Mengambil keputusan yang tepat
    e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

E. FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN 
A. Pengertian
 Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh seorang   manajer dalam kegiatan manajerialnya. Sehingga kegiatan manajerial yang dilakukan oleh manajer tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses manajemen. Proses tersebut bermula dari pembuatan perencanaan sampai pada pengadaan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tersebut. Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pelaksanaan rencanan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 
    Secara menyeluruh, fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut :
    1. Perencanaan/Planning :
Yaitu suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna  mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk   konsep atau suatu program kerja.
    2. Pengorganisasian/Organizing :
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungs pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
    3. Penyusunan Staf/Staffing :
Termasuk didalamnya adalah perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan dan  pengembangan sumberdaya karyawan tersebut dengan efektif.
    4. Pengarahan/Directing :
        Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan,
        bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.
    5. Pengkoordinasian/Coordinating :
        Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan. 
        Pengorganisasian mengandung hal-hal sebagai berikut :
        a. Sinkronisasi kegiatan
        b. keterpduan kegiatan
        c. menyelaraskan kegiatan
        d. meruntutkan kegiatan
        e. Mencegah overlaping dan kekosongan kegiatan
    6. Pengawasan/Controling :
        Fungsi yang memberikan penilaian, koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. Secara terus-  menerus melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang dilakukan. Fungsi ini bertujuan untuk menyesuaikan rencana yang telah dicapai dengan pelaksanaan kegiatan. Hasil dari  evaluasi pengawasan ini dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan berikutnya.
F. PENGORGANISASI
A. Pengertian
    Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut Chester I. Barnard, organisasi adalah sebagai suatu system aktifitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari dua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah tempat kumpulan orang yang bekerja
    sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara tegas organisasi ditandai oleh :
    1. Adanya kelompok atau kumpulan orang yang saling terikat.
    2. Adanya hubungan yang harmonis dalam kerjasama.
    3. Hubungan kerjasama atas dasar penetapan hak, kewajiban dan tanggungjawan tertentu.
    Dalam membentuk sistem mekanisme pengorganisasian ada beberapa tahap yang perlu untuk
    diperhatikan, yaitu :
    a. Merinci pekerjaan yang harus dilaksanakan.
    b. Membagi beban kerja.
    c. Mensinkronisasi pekerjaan
    d. Menentukan mekanisme pekerjaan.
    Dari beberapa penjelasan pada pengertian tersebut diatas dapat ambil kesimpulan bahwa  pengorganisasian disusun dengan tujuan agar pekerjaan yang dikehendaki dapat tercapai dan dibagi-bagi diantara anggota organisasi dengan rentang tugas, wewenang dan tanggung jawabyang jelas sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

B. Unsur - Unsur Organisasi
    Ada sekitar 4 unsur yang dimiliki oleh suatu organisasi. Unsur tersebut adalah sebagai berikut :


    1. Sebagai wadah atau tempat bekerja sama.
        Dapat diartikan sebagai tempat atau kerangka mekanisme pendelegasian kekuasan dan tanggung jawab.
    2. Sebagai proses kerja sama antara dua orang atau lebih.
        Pembagain tugas agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
    3. Adanya tugas atau kedudukan yang jelas
        Adanya pengaturan dan pembagian wewenang, tugas dan tanggung jawab.
    4. mempunyai tujuan tertentu.
        Tujuan yang telah ditetapkan menjadi suatu acuan dalam tugas untuk mencapainya.

C. Asas atau Prinsip Organisasi
    1. Perumusan dan Penentuan Tujuan
        Organisasi dibuat berdasar atas tujuan yang hendak dicapai. 
    2. Pembagian Kerja
        Susunan organisasi dijabarkan dengan aspek pembagian kerja. 
    3. Pendelegasian Wewenang
        Susunan dan struktur organisasi diatur sesuai alur pendelegasian wewenang. sehingga ketegasan pertanggungjawaban jelas.
    4. Koordinasi    
        Susunan organisasi diutamakan pada yang paling mungkin dan paling mudah 
        pengkoordinasiannya. 
    5. Efisinesi Pengawasan
        Ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pengawasan yang efisien. 
    6. Pengawasan Umum
        Agar pengawasan secara menyeluruh dapat mudah dilaksanakan.

D. Tujuan dan Manfaat Organisasi
    Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan agar suatu proses pekerjaan yang dikehendaki dapat mencapai tujuan yang telah diatur, disusun, ditetapkan.  Semnetara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengorganisasian ini adalah agar pelaksanaan tugas dilakukan dengan lebih baik dan teratur, koordinasi pelaksanaan pekerjaan dapat lebih baik, pengawasan pelaksanan pekerjaan dapat efektif dan efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

G. PENYUSUNAN PEGAWAI 
A. Perencanaan Pegawai
    1. Perencanaan pengadaan pegawai yang intinya untuk meneliti dan memperoleh pegawai.
        a. Tahap analisa beban kerja (work load analysis)
        b. Tahap analisa tenaga kerja (work force analysis)
    2. Melakukan analisa jabatan, untuk menentukan :
        a. Sifat dan keadaan pekerjaan
        b. Sifat dan kecakapan pemangku jabatan
    Umumnya analisa jabatan disebut sebagai suatu upaya membuat uraian pekerjaan hingga dapat   diperoleh keterangan untuk menilai jabatan. Hasil dari analisa jabatan ini adalah :
Deskripsi jabatan : yaitu pernyataan yang meliputi tugas, wewenang, tanggung jawab dan  hubungan lini ke atas atau ke bawah.
 Spesifikasi jabatan : yaitu pernyataan yang menunjukkan kualitas dan persyaratan minimal  bagi pegawai yang diterima.

B. Sumber Pegawai
    Pegawai dapat diperoleh dari dalam atau pun dari luar perusahaan itu sendiri. Untuk dari luar dapat diperoleh melalui kantor penempatan kerja, lembaga pendidikan, serikat buruh, iklan, atau dari teman-teman dekat pegawai yang mempunyai keahlian. Sedang yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya, promosi pegawai.

C. Penarikan dan Seleksi
    Umumnya penarikan dan seleksi pegawai baru dapat dilakukan sebagai berikut :
    1. Pemasukan lamaran
    2. Penerimaan lamaran
    3. Pengisian formulir lamaran
    4. Tes
    5. Wawancara
    6. Pemeriksaan CV
    7. Pemeriksaan kesehatan
    8. Penempatan.

D. Penempatan
    Setelah calon pegawai dinyatakan lolos dari beberapa tes seleksi, dan positif diterima, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan penempatan calon pegawai tersebut sesuai dengan posisinya. Dalam penempatan ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :
 1. Pengenalan dan Orientasi
Tujuannya untuk mengenalkan pegawai baru tersebut dengan lingkungan kerjanya.
  2. Latihan dan Pengembangan
     Dilakukan agar pegawai baru atau pun yang telah ada tetap bisa produktif dan aktif serta selalu bisa menyesuaikan keahliannya dengan perkembangan teknologi atau kondisi  lingkungan kerja.
        Latihan dan Pengembangan dapat dilakukan dengan cara :
        a. On the job training
            Yaitu pelatihan yang dilakukan di dalam perusahaan itu sendiri.
        b. Off the jog training
            Pelatihan yang dilakukan diluar perusahaan dengan bantuan pihak lain.
        Maksud dan Tujuan Latihan :
        - Meningkatkan efektifitas kerja
        - Efisiensi kerja
        - Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai
        - Meningkatkan disiplin
        - Mengurangi kesalahan
        - Mempercepat perkembangan pegawai
        - Mengurangi turn over

H. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) 
A. Pengertian dan Unsur - Unsurnya
    Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerja  sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai. 
   Menurut George Terry, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau  bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.
    Menurut Cyriel O'Donnell, kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. Dari dua pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas :
    1. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.
    2. Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.
    3. Untuk mencapai tujuan manajer.
    4. Untuk memperoleh manfaat bersama.
    Sehingga jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsure kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujua organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.

B. Fungsi dan Tugas
    Seorang pemimpin secara umum berfungsi sebagai berikut :
    1. Mengambil keputusan 
    2. Mengembangkan informasi
    3. Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota
    4. Memberi dorongan dan semangat pada anggota
    5. Bertanggungjawab atas semua aktivitas kegiatan
    6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
    7. Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi
    Sedangkan tugas kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :
    a. Yang berkaitan dengan kerja :
        - Mengambil inisiatif
        - Mengatur langkah dan arah
        - Memberikan informasi
        - Memberikan dukungan
        - Memberi pemikiran
        - Mengambil suatu kesimpulan
    b. yang berkaitan dengan kekompakan anggota :
        - Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
        - Mengungkapkan perasaan
        - Bersikap mendamaikan
        - Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
        - Memperlancar pelaksanaan tugas
        - Memberikan aturan main

C. Level dan Keterampilan Yang Perlu Dimiliki
    Kepemimpinan dibagi menjadi sebagai berikut :
    1. Level Top Leader/Top Management
        Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual.   Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.
    2. Level Middle Leader/Middle Management 
        Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual  sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting. 
    3. Lower Leader/Lower Management
        Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.

D. Gaya Kepemimpinan
    Gaya kepemimpinan secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :
    1. Orientasi pekerjaan (task oriented)
    2. Orientasi kekompakan (human oriented)
    Dari dua gaya kepemimpinan tersebut berkembang gaya kepemimpinan yang lain seperti :
    - Gaya kekompakan tinggi, kerja rendah
    - Gaya kerja tinggi, kekompakan rendah
    - Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi
    - Gaya kerja rendah, kekompakan rendah

E. Persyaratan Ideal Bagi Pimpinan
    Menurut George R. Terry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut :
    1. Mental dan fisik yang energik
    2. Emosi yang stabil
    3.Pengetahuan human relation yang baik
    4. Motivasi personal yang baik
    5. Cakap berkomunikasi
    6. Cakap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan
    7. Ahli dalam bidang sosial
    8. Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial
    Menurut Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, ciri-ciri pemimpin yang baik adalah :
    a. Tingkat kecerdasan yang tinggi
    b. Perhatian terhadap keseluruhan kepentingan
    c. Cakap berbicara
    d. Matang dalam emosi dan pikiran
    e. Motivasi yang kuat
    f. Penghayatan terhadap kerja sama




TEORI MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN KERJA 
A. Pengertian Motivasi
    Motivasi secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat  mendorong, mengaktifkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang. Dengan kata lain motivasi itu ada dalam diri seseorang dalam wujud niat, harapan, keinginan dan tujuan yang ingin dicapai. 
    Motivasi ada dalam diri manusia terdorong oleh karena adanya :
    1. Keinginan untuk hidup
    2. Keinginan untuk memiliki sesuatu
    3. Keinginan akan kekuasaan
    4. Keinginan akan adanya pengakuan
    Sehingga secara singkat, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang dapat
    dicapai dengan perilaku tertentu dalam suatu usahanya.

B. Teori - Teori Motivasi
    Ada tiga motivasi utama yang sering diajukan, yaitu :
    1. Model Tradisional
  sering disebut model klasik, dicetuskan oleh Frederick Winslow Taylor. Model ini menyatakan bahwa motivasi pada seseorang hanya dipandang dari sudut pemenuhan kebutuhan fisik atau biologis saja. Khususnya untuk pekerja hanya dapat dimotivasi dengan imbalan uang.
    2. Model Human Relation
        Diartikan sebagai model hubungan manusiawi dengan penekanan pada kontak sosial merupaka kebutuhan bagi manusia yang bekerja dalam suatu organisasi. Model ini dicetuskan oleh Elton Mayo sebagai akibat kejenuhan karyawan dalam melakukan pekerjaan yang sama secara berulang. Elton Mayo menekankan pada pentingnya pengakuan atau penghargaan terhadap kebutuhan sosial pekerja. 
    3. Model Sumberdaya Manusia
        Dengan penekanan pada motivasi tidak hanya oleh masalah pemenuhan kebutuhan biologis saja akan tetapi juga kebutuhan mendapatkan kepuasan. 

PENGENDALIAN ATAU PENGAWASAN 
A. Pengertian dan Konsep
    Sebagai terjemahan dari controlling dalam manajemen, merupakan fungsi yang penting. Alasan
    melakukan pengawasan adalah :
    1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.
    2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan pelaksana.
    3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.
    4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.
    Jadi pengawasan dapat diartikan sebagai usaha melakukan pengamatan, pemantauan, penyelidikan dan evaluasi keseluruhan kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Secara konseptual, pengawasan adalah suatu kehidupan interaktif antara hasil pekerjaan denganperencanaan yang telah disusun.

B. Aspek Perencanaan
    Dipakai sebagai suatu standar atau tolok ukur. Perencanaan yang masih bersifat umum harus dijabarkan dalam standar-standar yang dapat diukur, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

C. Aspek Pelaksanaan
    Dijadikan sebagai obyek yang dinilai, dianalisa dan dievaluasi kemudian dibandingkan dengan  standar kegiatan. Jika ada perbedaan, maka kegiatan harus dievaluasi sampai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, akan tetapi jika tidak ada perbedaan maka kegiatan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.



D. Tujuan dan Mekanisme Pengendalian/Pengawasan
    Tujuan utama dari pengawasan adalah untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidakny  memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. 
    Mekanisme pengawasan secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
    1. Penetapan standar kegiatan
    2. Menyusun umpan balik (feedback)
    3. Pembandingan kegiatan dengan standar
    4. Mengukur penyimpangan    
    5. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan
E. Jenis Pengendalian
    Pengendalian dapat dibedakan berdasar beberapa aspek, yaitu :
    1. Aspek waktu
    2. aspek obyek
    3. Aspek subyek
    Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut diatas, pengendalian dapat dibedakan menjadi :
    a. Atas dasar aspek waktu :
 -- Pengendalian preventif ; pengendalian yang dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang   berjalan.
-- Pengendalian Represif ; pengendalian yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.
    b. Atas dasar aspek obyek :
        -- Pengendalian Administratif ; yang dilakukan dibidang administrasi
        -- Pengendalian Operatif ; dilakukan dibidang opersional
    c. Atas dasae aspek subyek :
 -- Pengendalian Interen ; pengendalian yang ditujuan pada pelaku fungsi-fungsi manajemen
-- Pengendalian eksteren ; ditujukan pada pelaku diluar fungsi-fungsi manajemen
F. Langkah - Langkah Pengendalian
    Secara umum, pengendalian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
    1. Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja
    2. Mengukur kegiatan
    3. Membandingkan hasil pengendalian dengan hasil kegiatan
    4. Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi
RESUME
- Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
-  Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai berikut :
1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.  
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
3. Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi  lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut Lawrence A. Appley :
   Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.


5. Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
    1. Pentingnya peran manajer
    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
    4. Iklim kondusif


-  Pengertian Tujuan
 Istilah lainnya adalah sasaran, goal, mission atau target. Istilah tersebut biasanya diartikan sebagai sesuatu yang dapat dicapai dan diharapkan
- fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh seorang   manajer dalam kegiatan manajerialnya.
- Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.
 - Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerja  sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Motivasi secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat  mendorong, mengaktifkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang. Dengan kata lain motivasi itu ada dalam diri seseorang dalam wujud niat, harapan, keinginan dan tujuan yang ingin dicapai. 
- Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut Chester I. Barnard, organisasi adalah sebagai suatu system aktifitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari dua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah tempat kumpulan orang yang bekerja

1 komentar:

  1. queen casino no deposit bonus codes 2020
    queen casino bonus codes 2020 ➤ Free spins no deposit bonus codes ✓ 우리카지노 EXCLUSIVE 10 クイーンカジノ no deposit bonus codes for the best casino games! leovegas ✓.

    BalasHapus